PENELITIAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN
‘‘Dzaki Qua’’
DI DESA PAMEDARAN KECAMATAN KETANGGUNGAN
KABUPATEN BREBES
2017
DIAJUKAN DALAM RANGKA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN
(PDGK 4306)
OLEH
NAMA : ABDUL ROUP
NIM : 824810471
MASA REGISTRASI : 2017.
1
UT UPBJJ PURWOKERTO POKJAR SMP ALMAARIF KETANGGUNGAN
KABUPATEN BREBES
2017
PENGESAHAN
Laporan
Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan yang berjudul ”Laporan
Praktik Usaha Isi Ulang Air Minum di Desa Pamedaran Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes ” ini telah diperiksa dan disetujui pada :
hari
: Selasa
tanggal : 25April 2017
Yang mengesahkan,
Mahasiswa
Narasumber
ABDUL ROUP ZAINAL MUSTOFA
NIM. 824810471
Mengetahui Tutor
CARSAT. S.Pd M.Pd
NIP.196509251988061002
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Laporan penelitian ini tepat
pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak
Carsat, S.PD M.Pd selaku tutor Mata Kuliah Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan.
2. Bapak Zainal
Mustofa
selaku Pemilik
Usaha Isi Ulang Air Minum.
3. Rekan-rekan
seperjuangan mahasiswa S1 PGSD Semester VII Universitas Terbuka UT UPBJJ Purwokwerto Pokjar SMP Al-Maarif
Ketanggungan Brebes
3. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan
laporan kegiatan ini.
Dengan membuat tugas ini
kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang pengolahan air minum isi
ulang yang kami sajikan.
Dalam penyelesaian laporan penelitian ini,
kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu
pengetahuan yang menunjang.
Kami sadar, sebagai seorang
Mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan laporan
penelitian ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran, guna penulisan laporan penelitian yang
lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.
Pamedaran, 25
April 2017
Abdul Roup
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tidak dapat dipungkiri
bahwa air bersih merupakan kebutuhan utama dari manusia untuk kelangsungan
hidupnya, kebutuhan air minum yang sehat dan layak dikonsumsi merupakan suatu
peluang usaha bagi usaha pengisisan air minum bermineral di masa yang akan datang.
Hal ini ditandai dengan makin banyaknya usaha sejenis yang bermunculan
menunjukkan prospek yang cerah bagi perusahaan pengelola air ini untuk lebih
maju dan berkembang. Karena dewasa ini hampir seluruh masyarakat terutama yang
hidup di kota-kota besar mengkonsumsi produk air minum untuk memenuhi
kebutuhannya akan minuman yang sehat dan bermineral.
Air merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Badan manusia terdiri dari sekitar 65 % air. Kehilangan air cukup banyak dapat berakibat fatal atau bahkan mengakibatkan
kematian. Setiap hari manusia memerlukan 2,5 - 3 liter air untuk minum dan makan.Air bersih adalah air yang jernih tidak berwarna, dan tidak berbau. Meskipun demikian, air jernih yang tidak berwarna, dan tidak berbau belum tentu aman
dikonsumsi.
Tidak dapat disangkal bahwa
komposisi tubuh manusia dewasa sekitar 60-70 % terdiri dari air, sementara pada
bayi hampir 80 % tubuhnya terdiri dari air, dan pada janin bahkan lebih dari 90
% tubuhnya terdiri dari air. Air dibutuhkan oleh semua bagian tubuh manusia
untuk dapat melakukan aktivitasnya. Guna air bagi tubuh antara lain sebagai :
bahan pembentukan sel, bahan pembawa, pengatur suhu, pelarut, pereaksi, pelumas
& sebagai bantalan/adsorber.
Kebutuhan ini merupakan
peluang bisnis air minum isi ulang yang dapat kita manfaatkan dengan membuka
depot air minum isi ulang (DAMIU). Menjalankan usaha ini bisa meraup keuntungan
yang besar, karena masyarakat banyak yang beralih menggunakan jasa depot pengisian
air isi ulang tersebut.
1.2. Tujuan dan Manfaat
1. Mengetahui pengertian AMIU
2. Mengetahui Nama
Pemilik dan Mulai Berdiri
3. Mengetahui syarat
kandungan Air Minum Isi Ulang
4. Mengetahui
proses pembuatan Air Minum Isi Ulang
5. Mengetahui
manfaat dan dampak dari mengonsumsi air minum Isi Ulang
|
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Mulai Berdiri dan Nama
Pendiri
Air Minum Isi Ulang ini berdiri pada tanggal 20 Maret
2015 di Desa Pamedaran RT 002 RW 005, Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes
dengan Nama ‘’Dzaki Qua’’ Pemilik Zainal
Mustofa. Usaha Rumahan ini cukup
menjanjikan karena semakin kurangnya air bersih yang tersedia.
2.2
Bidang Usaha
Air Minum Isi Ulang adalah air yang
sudah diolah yang berasal dari mata air, yang telah melewati tahapan dalam
membersihkan kandungan air nya dari segala kuman dan bakteri yang terkandung
didalamnya tanpa harus dimasak (cara tradisional), sehingga air
tersebut dapat langsung diminum, dan hal ini dapat dilakukan secara terus
menerus, mengapa dinamakan air minum isi ulang (AMIU) karena konsumen yang
mengkonsumsi air yang telah melalui proses ini biasanya menggunakan Galon air
dari beberapa merk, sehingga dinamakan air isi ulang.
2.3 Proses pengolahan air minum
isi ulang
Urutan
proses produksi air minum di Depot air minum adalah sebagai berikut:
a. Penampungan air baku
Air
baku yang diambil dari sumbernya diangkut dengan menggunakan tangki air dan
selanjutnya ditampung dalam bak tendon. Bak tendon dibuat dari bahan tara
pangan (food grade) dan bebas dari bahan-bahan
yang dapat mencemari air
Tangki
pengangkutan mempunyai persyaratan yang terdiri atas:
1) Khusus digunakan
untuk air minum
2) Mudah dibersihkan
dan didesinfektan, diberi pengaman.
3) Harus
mempunyai ”manhole”
4) Pengisian dan
pengeluaran air harus melalui kran.
|
b. Penyaringan bertahap
Tahapan penyaringan antara lain terdiri dari
:
1) Saringan berasal
dari pasir atau sandfilter
2) Saringan karbon
aktif atau carbon filter
3) Saringan halus
atau micro filter
c. Desinfeksi
Desinfeksi
dimaksudkan untuk membunuh kuman patogen. Proses desinfeksi dengan menggunakan
ozon (O3) berlangsung dalam tangki pencampur ozon minimal 0,1 ppm dan residu
ozon sesaatsetelah pengisian berkisar antara 0,06 – 0,1 ppm. Tindakan
desinfeksiselain menggunakan ozon, dapat dilakukan dengan cara penyinaranUltra
Violet (UV) dengan panjang gelombang 254 mm atau kekuatan 2.537 derajat
Angstrom. Proses desinfeksi sinar ultra violet yaitu dengan melewatkan air
kedalam tabung atau pipa yang disinari dengan lampu ultra violet.
d. Pengisian
Pengisian
ketempat air (wadah) dilakukan dengan menggunakan alat serta dilakukan dalam
tempat pengisian yang hygienis.
e. Penutupan
Penutupan
tempat air (wadah) dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen dan atau
yang disediakan oleh Depot air minum.
2.4 Syarat-syarat
air minum isi ulang
Syarat syarat kualitas AMIU
sebagai berikut :
1. Fisika
: parameter yang diperiksa seperti bau, jumlah zat padat terlarut (TDS),
kekeruhan, rasa, suhu, warna.
2. Kimia:
kimia organic parameter yang diperiksa air raksa, aluminium, arsen, barium,
besi, florida,cadmium, kesadahan, khlorida, kromium, mangan, natrium, nitrat,
Nitrit, Perak, PH, Selenium, Seng, Sianida, Sulfat, Sulfida, Tembaga, Timbal
Kimia Organik Parameter yang diperiksa zat organik sebagai KMnO4.
|
2.5 Manfaat dan dampak dari mengkonsumsi air
minum isi ulang
1. Praktis
Dahulu orang pedesaan
menjernihkan air dengan saringan yang terbuat dari sabut kelapa, ijuk, atau
pasir, serta cara-cara fisik lainnya. Seiring perkembangan zaman dan tuntutan
kebutuhan, proses penjernihan air telah disediakan oleh depot-depot pengisian
ulang dengan menggunakan senyawa kimia dan teknologi sehingga untuk mendapatkan
air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan tidaklah cukup hanya dengan
penyaringan atau penjernihan tapi dengan membunuh mikroorganisme. Hal inilah
yang dimanfaatkan oleh beberapa kalangan masyarakaty untuk menggunakan air
minum isi ulang karena alasan praktis.
2. Higienis
Pada saat ini kebutuhan
akan air minum yang seh at sangat dibutuhkan oleh semua orang mengingat
buruknya kualitas air minum di dunia yang menurun. Oleh karena itu, air minum
isi ulang yang merupakan dambaan kebutuhan hidup yang tidak dapat ditawar-tawar
lagi. Keistimewaannya antara lain karena rasa, bau, dan warna tidak berubah
dari rasa, bau, dan warna air alami. Hal ini karena selama proses terhadap
bahan baku air ditambahkan zat-zat kimia untuk membunuh mikroorganisme.
3. Menciptakan
Lapangan Kerja
Bisnis Air kemasan di
Indonesia cukup menjanjikan. Baik jumlah pengusaha yang menghasilkan, merk,
bentuk, ukuran, dan lain sebagainya. Jika dahulu air mineral itu hanya terbatas
di kemasan dengan volume terbatas dengan cukup satu kali minum, sekarang sudah
sampai kemasan besar untuk keperluan keluarga dalam ukuran galon. Jadi usaha
Depot Air Isi Minum Ulang (DAIMU) dapat merebut pasaran luas di masyarakat
sehingga dapat menciptakan lapangan kerja.
|
2.6 Dampak dari mengonsumsi Air
Minum Isi Ulang :
1. Terhadap
kesehatan
Penggunaan zat-zat kimia
dalam proses pengolahan air minum isi ulang dari sumber air baku mungkin saja
zat kimianya tidak terkontaminasi seluruhnya, sehingga zat-zat kimia yang
terdapat dalam air tersebut dapat saja membahayakan kesehatan manusia. Zat-zat
kimia tersebut dapat saja menimbulkan bakteri jika mengendap dalam jangka waktu
yang lama. Bakteri tersebut antara lain, adalah :
a) parasit dan
mikroorganisme pathogen.
b) Ecoli
c) bakteri
sulfida anaerob
d) pseudomonas
2. Terhadap
lingkungan
Telah dibahas sebelumnya
bahwa usaha depot air minum isi ulang tengah berkembang pesat di masyarakat.
Jadi, penggunaan sumber air baku yang berasal dari air tanah juga tergerus
dengan semakin banyaknya depot air minum isi ulang. Hal ini dikarenakan sumber
air baku dari air minum isi ulang tidaklah sembarangan, sehingga jika dilihat
dari lingkungan akan berdampak makin berkurangnya air bersih yang berasal dari
tanah.
3. Pola
pikir masyarakat
Akibat makin meningkatnya
aktivitas manusia terhadap lingkungan yang mengeksplorasinya sehingga kualitas
air bersih semakin menurun. Hal ini mengurangi kepercayaan masyarakat untuk
mengkonsumsi air yang dikelola oleh dinas terkait. Sehingga pola pikir
masyarakat cenderung untuk mengkonsumsi air minum dari depot.
4. Gaya
hidup
Masyarakat masa kini
cenderung memilih air minum isi ulang dari depot dibandingkan harus memasak,
menyaring, atau menjernihkan air. Ini disebabkan aktivitas dari manusia itu
sendiri yang meningkat, sehingga terbentuk gaya hidup yang konsumtif dan serba
praktis.
|
2.7. Besar Modal Untuk
Usaha
Adapun jumlah modal yang harus di keluarkan
dalam membuat usaha depot air minum adalah:
1. Beli Tanah :
Rp 10.000.000
2. Mesin dan
peralatan produksi
Nama/mesin
Peralatan
|
Merek
|
Jumlah
(unit)
|
Harga satuan
|
Jumlah(Rp)
|
Mesin Reverse Osmosis
|
1
|
Rp15.000.000
|
Rp15.000.000
|
|
Mesin Ozon
|
1
|
Rp 2.000.000
|
Rp
2.000.000
|
|
Mesin Filter
|
3
|
Rp1.250.000
|
Rp 3.750.000
|
|
Tanki 500 Lt
|
2
|
Rp 600.000
|
Rp
1.200.000
|
|
Kran
|
6
|
Rp 40.000
|
Rp240.000
|
|
Faralon Plastik
|
12
|
Rp 40.000
|
Rp480.000
|
|
Rak Aluminum
|
2
|
Rp 250.000
|
Rp500.000
|
|
Dryer
|
2
|
Rp 1.000.000
|
Rp2.000.000
|
|
Jumlah
|
Rp25.170.000
|
3. 1 unit
motor bebek + Keranjang : Rp 6.250.000
4. Modal kerja
(pembelian gallon, air, tissue, sabun, dll) : Rp 1.000.000
Jadi, jumlah
modal yang dibutuhkan = Rp 38.420.000
2.8. Sumber Dana
Adapun sumber dana dalam membangun usaha ini
adalah bersasal
dari :
Modal Wirausaha
Mahasiswa Dari Kampus : Rp 30.000.000
Modal
sendiri : Rp 5.000.000
Pinjaman dari
Koperasi : Rp 2.000.0000
Total
investasi = Rp 37.000.00
|
2.9. Ketersediaan Bahan
Baku
a. Segi Kualitas
Kriteria
kualitas air minum isi ulang merupakan kriteria selanjutnya dari aspek
operasional yang dievaluasi. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 416/ Menkes/Per/IX/1990, Air bersih adalah air yang digunakan
untukkeperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan
dapat diminum setelah dimasak. Kualitas air bersih sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat yang menkonsumsinya, oleh
karena itu DEPOT sebagai jasa pelayanan kepada masyarakat harus
memberikan pelayanan kualitas air bersih yang
baik dan aman dikonsumsi masyarakat.
Penilaian
terhadap pemenuhan tolok ukur kualitas air bersih dapat dinilai dari syarat
fisik air. Air yang berkualitas baik harus memenuhi persyaratan fisik jernih
atau tidak keruh, tidak berwarna. Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa
asam, manis, pahit, atau asin menunjukkan bahwa kualitas air tersebut tidak
baik, Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh
maupun dari dekat.
Adapun kriteria
kulitas air usaha depot ini adalah:
Memiliki kelayakan air bersih
dan sehat dari dinas kesehatan
Secara fisik air tidak berasa
dan tidak berbau serta tidak berwarna
Aman di konsumsi oleh masyarakat
b. Segi Kuantitas
Kriteria kuantitas air merupakan kriteria selanjutnya dari aspek
operasional yang di evaluasi. Di lihat dari jumlah penduduk keseluruhan
kecamatan Kota Tengah Gorontalo yang mencapai 15.000 jiwa, serta dengan
melihat standar kebutuhan air untuk setiap orangnya yaitu
sebanyak 5 liter/orang/hari, pada saat ini DEPOT seharusnya dapat mencukupi kebutuhan air minum sebesar
75.000 liter / kota / hari.
c. Segi Kontinyuitas
Kriteria kontinuitas air merupakan kriteria selanjutnya dari aspek operasional
yang di evaluasi. Kontinyuitas air minum belum dapat
melakukan pelayanan secara optimal. Hal ini diakibatkan kondisi
jaringan transmisi, seperti cuaca buruk, kerusakan kendaraan, dan
terganggunya jaringan listrik sertadistribusi
air bersih yang sering sekali terjadi kerusakan terutama pada PDAM. Sehingga
masyarakat masih kesulitan mendapatkan akses terhadap air minum dari DEPOT terutama di dareah yang berada pada
topografi tinggi.
d. Tenaga Kerja
Adapun tenaga kerja yang
dibutuhkan dalam proses pengembangan usaha ini berjumlah 2 orang. Satu orang bertugas di dalam depot, dan
satunya lagi bertugas untuk antar jemput galon air pelanggan.
|
2.10 . Proses Pemasaran
Permintaan air isi ulang di
lokasi ini sangat
tinggi dikarenakan lokasi usaha ini berada di lokasi perkantoran
dan di kompleks Kampus Universitas Negeri Gorontalo yang tentu banyak
berdampingan dengan lokasi kos-kosan. Di samping itu banyak juga masyarakat sekitar yang menjadi pelanggan depot kami ini. Adapun pemasarannya yaitu
dengan mengantar ke rumah konsumen dengan cara menghubungi no HP yang
diberikan atau juga dengan datang langsung kedepot untuk mengisi
galonnya sendiri.
2.11. Cara Pemasaran
Gambaran umum pasar adalah kita akan mendistribusikan air
mineral. Sasaran penjualannya yaitu kos-kosan, perkantoran, dan
warga masyarakat sekitar. Untuk harga kemasan per galon jika di isi langsung di
depot adalah Rp 4.000, sedangkan apabila di antar jemput harganya Rp 5.000.
Untuk pelanggan tetap, kami memberikan bonus gratis isi ulang 1 galon jika
sudah pernah mengisi galonnya 5 kali.
|
BAB
IV
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Penggunaan
air minum isi ulang diawali dengan penggunaan air kemasan, ditambah dengan
permasalahan air bersih yang kurang memadai, sehingga sebagian masyarakat
cenderung untuk menggunakan air minum isi ulang.
2. Standar
proses produksi air minum di Depot air minum adalah penampungan air baku, penyaringan
bertahap, desinfeksi, pengisian, dan penutupan.
3. syarat-syarat
kualitas air minum isi ulang harus memenuhi faktor fisika dan faktor kimia.
4. manfaat
penggunaan air minum isi ulang adalah karena praktis, higienis, dan dapat
menciptkan lapangan pekerjaan baru.
5. tantangan
yang dihadapi dari air minum isi ulang di Indonesia umumnya ialah mengenai
standar mutu atau kualitas air bersih.
3.2 Saran
Setelah
selesainya laporan penelitian ini, disana sini banyak kekurangan dari benarnya.
Maka kami selaku penyusun laporan penelitian ini
berharap kritik dan saran-sarannya yang sifatnya membangun. Karena kami selaku
penyusun masih dalam tahap belajar. Atas saran-sarannya kami mengucapkan terima
kasih dan semoga laporan penelitian ini berguna bagi penyusun dan pembacanya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar