Rabu, 03 Mei 2017

Contoh Makalah Kewirausahaann Isi ulang air Minum




PENELITIAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN
‘‘Dzaki Qua’’
 DI DESA PAMEDARAN KECAMATAN KETANGGUNGAN
KABUPATEN BREBES
2017

UT_L.tif

DIAJUKAN DALAM RANGKA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN
(PDGK 4306)

OLEH
NAMA : ABDUL ROUP
NIM    : 824810471
MASA REGISTRASI : 2017. 1


UT UPBJJ PURWOKERTO POKJAR SMP ALMAARIF KETANGGUNGAN
KABUPATEN BREBES
2017


PENGESAHAN

Laporan Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan yang berjudul ”Laporan Praktik Usaha Isi Ulang Air Minum di Desa Pamedaran Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes ” ini telah diperiksa dan disetujui pada :

       hari               : Selasa
       tanggal          : 25April 2017     
         
           

Yang mengesahkan,


     Mahasiswa                                                                         Narasumber




ABDUL ROUP                                                                      ZAINAL MUSTOFA
NIM. 824810471                                                                                           

Mengetahui Tutor



CARSAT. S.Pd M.Pd
NIP.196509251988061002

















KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Laporan penelitian ini tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1.  Bapak Carsat, S.PD M.Pd selaku tutor Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan.
2.  Bapak Zainal Mustofa selaku Pemilik Usaha Isi Ulang Air Minum.
3.  Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa S1 PGSD Semester VII Universitas Terbuka UT UPBJJ Purwokwerto Pokjar SMP Al-Maarif Ketanggungan Brebes
3.  Semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan kegiatan ini.

Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang pengolahan air minum isi ulang yang kami sajikan.
Dalam penyelesaian laporan penelitian ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.
Kami sadar, sebagai seorang Mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan laporan penelitian  ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran, guna penulisan laporan penelitian yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.


Pamedaran,  25 April 2017




Abdul Roup


1
 

 
BAB I
PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang Masalah

Tidak dapat dipungkiri bahwa air bersih merupakan kebutuhan utama dari manusia untuk kelangsungan hidupnya, kebutuhan air minum yang sehat dan layak dikonsumsi merupakan suatu peluang usaha bagi usaha pengisisan air minum bermineral di masa yang akan datang. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya usaha sejenis yang bermunculan menunjukkan prospek yang cerah bagi perusahaan pengelola air ini untuk lebih maju dan berkembang. Karena dewasa ini hampir seluruh masyarakat terutama yang hidup di kota-kota besar mengkonsumsi produk air minum untuk memenuhi kebutuhannya akan minuman yang sehat dan bermineral.
Air  merupakan  kebutuhan  mutlak  bagi  kehidupan manusia  dan makhluk  hidup  lainnya.  Badan  manusia  terdiri dari  sekitar 65 %  air. Kehilangan   air   cukup   banyak   dapat berakibat   fatal   atau   bahkan mengakibatkan kematian. Setiap hari manusia memerlukan 2,5 - 3 liter air untuk minum dan makan.Air  bersih  adalah  air  yang  jernih  tidak berwarna,  dan  tidak berbau.  Meskipun  demikian,  air  jernih  yang  tidak berwarna, dan tidak berbau belum tentu aman dikonsumsi.
Tidak dapat disangkal bahwa komposisi tubuh manusia dewasa sekitar 60-70 % terdiri dari air, sementara pada bayi hampir 80 % tubuhnya terdiri dari air, dan pada janin bahkan lebih dari 90 % tubuhnya terdiri dari air. Air dibutuhkan oleh semua bagian tubuh manusia untuk dapat melakukan aktivitasnya. Guna air bagi tubuh antara lain sebagai : bahan pembentukan sel, bahan pembawa, pengatur suhu, pelarut, pereaksi, pelumas & sebagai bantalan/adsorber.
Kebutuhan ini merupakan peluang bisnis air minum isi ulang yang dapat kita manfaatkan dengan membuka depot air minum isi ulang (DAMIU). Menjalankan usaha ini bisa meraup keuntungan yang besar, karena masyarakat banyak yang beralih menggunakan jasa depot pengisian air isi ulang tersebut.

1.2. Tujuan dan Manfaat 

1. Mengetahui pengertian AMIU
2. Mengetahui Nama Pemilik dan Mulai Berdiri
3. Mengetahui syarat kandungan Air Minum Isi Ulang
4.  Mengetahui proses pembuatan Air Minum Isi Ulang
5.  Mengetahui manfaat dan dampak dari mengonsumsi air minum Isi Ulang 








2
 

 


BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Mulai Berdiri dan Nama Pendiri
Air Minum Isi Ulang ini berdiri pada tanggal 20 Maret 2015 di Desa Pamedaran RT 002 RW 005, Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes dengan Nama ‘’Dzaki Qua’’ Pemilik      Zainal Mustofa.  Usaha Rumahan ini cukup menjanjikan karena semakin kurangnya air bersih yang tersedia.

2.2   Bidang Usaha
Air Minum Isi Ulang adalah air yang sudah diolah yang berasal dari mata air, yang telah melewati tahapan dalam membersihkan kandungan air nya dari segala kuman dan bakteri yang terkandung didalamnya tanpa harus dimasak (cara tradisional),  sehingga air tersebut dapat langsung diminum, dan hal ini dapat dilakukan secara terus menerus, mengapa dinamakan air minum isi ulang (AMIU) karena konsumen yang mengkonsumsi air yang telah melalui proses ini biasanya menggunakan Galon air dari beberapa merk, sehingga dinamakan air isi ulang.

2.3  Proses pengolahan air minum isi ulang
      Urutan proses produksi air minum di Depot air minum adalah sebagai berikut:
a.     Penampungan air baku
      Air baku yang diambil dari sumbernya diangkut dengan menggunakan tangki air dan selanjutnya ditampung dalam bak tendon. Bak tendon dibuat dari bahan tara pangan              (food grade) dan bebas dari bahan-bahan yang dapat mencemari air
Tangki pengangkutan mempunyai persyaratan yang terdiri atas:
1)    Khusus digunakan untuk air minum
2)    Mudah dibersihkan dan didesinfektan, diberi pengaman.
3)    Harus mempunyai ”manhole”
4)    Pengisian dan pengeluaran air harus melalui kran.
3
 
5)    Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat air baku harus diberi penutup yang baik, disimpan dengan aman dan dilindungi dari kemungkinan kontaminasi. Tangki, selang, pompa dan sambungan harus terbuat dari bahan tara pangan (food grade) tahan korosi dan bahan kimia yang dapat mencemari air. Tangki pengangkutan harus dibersihkan, disanitasi dan desinfeksi bagian luar dan dalam minimal 3 (tiga) bulan sekali.
b.     Penyaringan bertahap
Tahapan penyaringan antara lain terdiri dari :
1)    Saringan berasal dari pasir atau sandfilter
2)    Saringan karbon aktif atau carbon filter
3)    Saringan halus atau micro filter

c.      Desinfeksi
     Desinfeksi dimaksudkan untuk membunuh kuman patogen. Proses desinfeksi dengan menggunakan ozon (O3) berlangsung dalam tangki pencampur ozon minimal 0,1 ppm dan residu ozon sesaatsetelah pengisian berkisar antara 0,06 – 0,1 ppm. Tindakan desinfeksiselain menggunakan ozon, dapat dilakukan dengan cara penyinaranUltra Violet (UV) dengan panjang gelombang 254 mm atau kekuatan 2.537 derajat Angstrom. Proses desinfeksi sinar ultra violet yaitu dengan melewatkan air kedalam tabung atau pipa yang disinari dengan lampu ultra violet.
d.     Pengisian
     Pengisian ketempat air (wadah) dilakukan dengan menggunakan alat serta dilakukan dalam tempat pengisian yang hygienis.
e.      Penutupan
     Penutupan tempat air (wadah) dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen dan atau yang disediakan oleh Depot air minum.

2.4    Syarat-syarat air minum isi ulang
Syarat syarat kualitas AMIU sebagai berikut :
1.  Fisika : parameter yang diperiksa seperti bau, jumlah zat padat terlarut (TDS), kekeruhan, rasa, suhu, warna.
2.  Kimia: kimia organic parameter yang diperiksa air raksa, aluminium, arsen, barium, besi, florida,cadmium, kesadahan, khlorida, kromium, mangan, natrium, nitrat, Nitrit, Perak, PH, Selenium, Seng, Sianida, Sulfat, Sulfida, Tembaga, Timbal Kimia Organik Parameter yang diperiksa zat organik sebagai KMnO4.



4
 
 


2.5 Manfaat dan dampak dari mengkonsumsi air minum isi ulang

1.     Praktis
Dahulu orang pedesaan menjernihkan air dengan saringan yang terbuat dari sabut kelapa, ijuk, atau pasir, serta cara-cara fisik lainnya. Seiring perkembangan zaman dan tuntutan kebutuhan, proses penjernihan air telah disediakan oleh depot-depot pengisian ulang dengan menggunakan senyawa kimia dan teknologi sehingga untuk mendapatkan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan tidaklah cukup hanya dengan penyaringan atau penjernihan tapi dengan membunuh mikroorganisme. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh beberapa kalangan masyarakaty untuk menggunakan air minum isi ulang karena alasan praktis.

2.     Higienis
Pada saat ini kebutuhan akan air minum yang seh at sangat dibutuhkan oleh semua orang mengingat buruknya kualitas air minum di dunia yang menurun. Oleh karena itu, air minum isi ulang yang merupakan dambaan kebutuhan hidup yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Keistimewaannya antara lain karena rasa, bau, dan warna tidak berubah dari rasa, bau, dan warna air alami. Hal ini karena selama proses terhadap bahan baku air ditambahkan zat-zat kimia untuk membunuh mikroorganisme.

3.     Menciptakan Lapangan Kerja
Bisnis Air kemasan di Indonesia cukup menjanjikan. Baik jumlah pengusaha yang menghasilkan, merk, bentuk, ukuran, dan lain sebagainya. Jika dahulu air mineral itu hanya terbatas di kemasan dengan volume terbatas dengan cukup satu kali minum, sekarang sudah sampai kemasan besar untuk keperluan keluarga dalam ukuran galon. Jadi usaha Depot Air Isi Minum Ulang (DAIMU) dapat merebut pasaran luas di masyarakat sehingga dapat menciptakan lapangan kerja.






5
 
 


2.6 Dampak dari mengonsumsi Air Minum Isi Ulang :

1.     Terhadap kesehatan
Penggunaan zat-zat kimia dalam proses pengolahan air minum isi ulang dari sumber air baku mungkin saja zat kimianya tidak terkontaminasi seluruhnya, sehingga zat-zat kimia yang terdapat dalam air tersebut dapat saja membahayakan kesehatan manusia. Zat-zat kimia tersebut dapat saja menimbulkan bakteri jika mengendap dalam jangka waktu yang lama. Bakteri tersebut antara lain, adalah :
a)     parasit dan mikroorganisme pathogen.
b)    Ecoli
c)     bakteri sulfida anaerob
d)    pseudomonas

2.     Terhadap lingkungan
Telah dibahas sebelumnya bahwa usaha depot air minum isi ulang tengah berkembang pesat di masyarakat. Jadi, penggunaan sumber air baku yang berasal dari air tanah juga tergerus dengan semakin banyaknya depot air minum isi ulang. Hal ini dikarenakan sumber air baku dari air minum isi ulang tidaklah sembarangan, sehingga jika dilihat dari lingkungan akan berdampak makin berkurangnya air bersih yang berasal dari tanah.

3.     Pola pikir masyarakat
Akibat makin meningkatnya aktivitas manusia terhadap lingkungan yang mengeksplorasinya sehingga kualitas air bersih semakin menurun. Hal ini mengurangi kepercayaan masyarakat untuk mengkonsumsi air yang dikelola oleh dinas terkait. Sehingga pola pikir masyarakat cenderung untuk mengkonsumsi air minum dari depot.

4.     Gaya hidup
Masyarakat masa kini cenderung memilih air minum isi ulang dari depot dibandingkan harus memasak, menyaring, atau menjernihkan air. Ini disebabkan aktivitas dari manusia itu sendiri yang meningkat, sehingga terbentuk gaya hidup yang konsumtif dan serba praktis.


6
 
 



2.7. Besar Modal Untuk Usaha

Adapun jumlah modal yang harus di keluarkan dalam membuat usaha depot air minum adalah:

1.      Beli Tanah                                                         : Rp 10.000.000
2.      Mesin dan peralatan produksi

Nama/mesin
Peralatan
Merek
Jumlah
(unit)
Harga satuan
Jumlah(Rp)
Mesin Reverse Osmosis     

1
Rp15.000.000
Rp15.000.000
Mesin Ozon

1
Rp 2.000.000  
Rp 2.000.000
Mesin Filter

3
Rp1.250.000
Rp 3.750.000
Tanki 500 Lt

2
Rp 600.000
Rp 1.200.000
Kran

6
Rp 40.000 
Rp240.000
Faralon Plastik

12
Rp 40.000
Rp480.000
Rak Aluminum

2
Rp 250.000
Rp500.000
Dryer

2
Rp 1.000.000
Rp2.000.000
Jumlah



Rp25.170.000

3.      1 unit motor bebek + Keranjang                                                 : Rp 6.250.000
4.      Modal kerja (pembelian gallon, air, tissue, sabun, dll)             :  Rp 1.000.000
Jadi, jumlah modal yang dibutuhkan                                        = Rp 38.420.000

2.8.  Sumber Dana

Adapun sumber dana dalam membangun usaha ini adalah bersasal dari :

Modal Wirausaha Mahasiswa Dari Kampus               : Rp 30.000.000
Modal sendiri                                                              : Rp 5.000.000
Pinjaman dari Koperasi                                               : Rp 2.000.0000
Total investasi                                                             = Rp 37.000.00







7
 
 


2.9. Ketersediaan Bahan Baku

a.     Segi Kualitas
Kriteria kualitas air minum isi ulang merupakan kriteria selanjutnya dari aspek operasional yang  dievaluasi.  Menurut Peraturan  Menteri  Kesehatan  Republik  Indonesia Nomor 416/ Menkes/Per/IX/1990, Air bersih adalah air yang digunakan untukkeperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum  setelah  dimasak.  Kualitas  air  bersih sangat  berpengaruh  terhadap kesehatan masyarakat yang menkonsumsinya, oleh karena itu DEPOT sebagai jasa pelayanan kepada masyarakat harus memberikan pelayanan kualitas air bersih yang baik dan aman dikonsumsi masyarakat.
Penilaian terhadap pemenuhan tolok ukur kualitas air bersih dapat dinilai dari syarat fisik air. Air yang berkualitas baik harus memenuhi persyaratan fisik jernih atau tidak keruh, tidak berwarna. Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin menunjukkan bahwa kualitas air tersebut tidak baik, Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat.  
Adapun kriteria kulitas air usaha depot ini adalah:
  Memiliki kelayakan air bersih dan sehat dari dinas kesehatan
  Secara fisik air tidak berasa dan tidak berbau serta tidak berwarna
  Aman di konsumsi oleh masyarakat

b.     Segi Kuantitas
Kriteria  kuantitas   air   merupakan  kriteria   selanjutnya  dari  aspek operasional yang di evaluasi. Di lihat dari jumlah penduduk keseluruhan kecamatan Kota Tengah Gorontalo yang mencapai 15.000 jiwa, serta dengan melihat standar kebutuhan air untuk setiap orangnya yaitu sebanyak  5 liter/orang/hari, pada saat ini DEPOT seharusnya dapat mencukupi kebutuhan air minum sebesar 75.000  liter / kota / hari.

c.      Segi Kontinyuitas
Kriteria  kontinuitas  air  merupakan  kriteria  selanjutnya dari  aspek operasional yang di evaluasi. Kontinyuitas air minum belum dapat melakukan pelayanan secara optimal. Hal ini diakibatkan kondisi jaringan  transmisi, seperti cuaca buruk, kerusakan kendaraan, dan terganggunya jaringan listrik sertadistribusi air bersih yang sering sekali terjadi kerusakan terutama pada PDAM. Sehingga masyarakat masih kesulitan mendapatkan akses terhadap air minum dari DEPOT terutama di dareah yang berada pada topografi tinggi. 

d.     Tenaga Kerja
Adapun tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses pengembangan usaha ini berjumlah 2 orang. Satu  orang bertugas di dalam depot, dan satunya lagi bertugas untuk antar jemput galon air pelanggan.




8
 
 
2.10 . Proses Pemasaran

Permintaan air isi ulang di lokasi ini sangat tinggi dikarenakan lokasi usaha ini berada di lokasi perkantoran dan di kompleks Kampus Universitas Negeri Gorontalo yang tentu banyak berdampingan dengan lokasi kos-kosan. Di samping itu banyak juga masyarakat sekitar yang menjadi pelanggan depot kami ini. Adapun pemasarannya yaitu dengan mengantar ke rumah konsumen dengan cara menghubungi no HP yang diberikan atau juga dengan datang langsung kedepot untuk mengisi galonnya sendiri.

2.11. Cara Pemasaran

Gambaran umum pasar adalah kita akan mendistribusikan air mineral. Sasaran penjualannya yaitu kos-kosan, perkantoran, dan warga masyarakat sekitar. Untuk harga kemasan per galon jika di isi langsung di depot adalah Rp 4.000, sedangkan apabila di antar jemput harganya Rp 5.000. Untuk pelanggan tetap, kami memberikan bonus gratis isi ulang 1 galon jika sudah pernah mengisi galonnya 5 kali.































9
 
 



BAB IV
PENUTUP

              3.1.    Kesimpulan
1.     Penggunaan air minum isi ulang diawali dengan penggunaan air kemasan, ditambah dengan permasalahan air bersih yang kurang memadai, sehingga sebagian masyarakat cenderung untuk menggunakan air minum isi ulang.
2.     Standar proses produksi air minum di Depot air minum adalah penampungan air baku, penyaringan bertahap, desinfeksi, pengisian, dan penutupan.
3.     syarat-syarat kualitas air minum isi ulang harus memenuhi faktor fisika dan faktor kimia.
4.     manfaat penggunaan air minum isi ulang adalah karena praktis, higienis, dan dapat menciptkan lapangan pekerjaan baru.
5.     tantangan yang dihadapi dari air minum isi ulang di Indonesia umumnya ialah mengenai standar mutu atau kualitas air bersih.

             3.2      Saran
      Setelah selesainya laporan penelitian ini, disana sini banyak kekurangan dari benarnya. Maka kami selaku penyusun laporan penelitian ini berharap kritik dan saran-sarannya yang sifatnya membangun. Karena kami selaku penyusun masih dalam tahap belajar. Atas saran-sarannya kami mengucapkan terima kasih dan semoga laporan penelitian ini berguna bagi penyusun dan pembacanya.


10
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar